TEKNOLOGI PENGEMASAN DARI KERTAS
Rabu, 27 Maret 20130 komentar
TEKNOLOGI PENGEMASAN DARI
KERTAS
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2009
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadira allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “ TEKNOLOGI PENGEMASAN DARI KERTAS”.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada kakak- kakak asisten yang telah bersusah payah membimbing penulis sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik.
Demikianlah makalah yang dapat penulis tuliskan, dan penulis mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini untuk masa yang akan dating. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Pekanbaru, Januari 2008
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kertas merupakan sejenis pengemasan yang sangat sederhana namun sangat banyak digunakan orang, baik dalam industri besar ataupun industri rumah tangga.sangat banyak jenis kertas yang digunakan,oleh sebab itu makalah ini ditulis untuk menjelaskan macam-macam kertas yang bagus untuk pangemasan.
1.2 Tujuan
Tuisan ini bertujuan sebagai syarat bagi penulis untuk mengikuti Ujian Platikum juga agar dapat diambil beberapa pelajaran didalamnya yakni mengetahui serta memahami bagaimana cara pengemasan yang baik, fungsi pengemasan, macam-macam pengemasan, sejarah pengemasan dan lain-lain yang berkaitan dengan pengemasan yang tentunya perlu untuk diketahui.
BAB II
PEMBAHASAN
Teknologi Pengemasan Dari Kertas
Penggunaan kertas pembungkus di kardus atau untuk benda-benda yang tidak bertempat hanya disarankan untuk benda-benda seperti produk tekstil, untuk mencegah kerusakan yang disebabkan oleh debu. Ingatlah untuk selalu memasukkan benda yang dibungkus ke dalam sebuah kardus.
Kertas pembungkus juga dapat digunakan sebagai bahan bantalan dengan menggumpalkannya dan meletakkan di bagian dalam sebuah kardus.
Film 'heated shrinking' dan 'stretch' digunakan untuk menkonsolidasi beberapa kardus di sebuah pallet untuk menciptakan kestabilan dan melindunginya dari kotoran, air, minyak dll. Film ini tidak cocok untuk digunakan pada semua komoditi karena temperatur tinggi yang digunakan dalam teknologi 'heat-shrinking' dapat merusak kiriman Anda.
• Pengemasan merupakan suatu cara atau perlakuan pengamanan terhadap bahan pangan, agar bahan pangan baik yang belum maupun yang telah mengalami pengolahan, dapat sampai ke tangan konsumen dengan “selamat” (secara kuantitas & kualitas)
Interaksi Bahan Pangan Dengan Lingkungan Sekitar
Lingkungan Negatif
• Interaksi massa :
– Kontaminasi mikrobia (Jamur, Bakteri, dll)
– Kontaminasi serangga
– Penambahan air atau menguapnya air
– Benturan /gesekan
• Interaksi cahaya :
– Oksidasi terhadap lemak, protein, vitamin, dll
• Interaksi panas :
– Terjadi gosong, perubahan warna
_ Rusaknya nutrisi, case hardening dll.
Fungsi pengemasan
• Mengatur interaksi antara bahan pangan dengan lingkungan sekitar, sehingga menguntungkan bagi bahan pangan, dan menguntungkan bagi manusia yang mengkonsumsi bahan pangan.
Tujuan Pengemasan
• Membuat umur simpan bahan pangan menjadi panjang
• Menyelamatkan produksi bahan pangan yang berlimpah
• Mencegah rusaknya nutrisi/gizi bahan pangan
• Menjaga dan menjamin tingkat kesehatan bahan pangan
• Memudahkan distribusi/ pengangkutan bahan pangan
• Mendukung perkembangan makanan siap saji
• Menambah estetika dan nilai jual bahan pangan
Sejarah Pengemasan Moden
Pengemasan modern dianggap mulai muncul pada zaman kaisar Prancis : Napoleon Bonaparte. Ilmuwan Nicolas Appert dari Prancis dianggap sebagai “bapak Industri Pengalengan” karena telah menciptakan teknologi pengalengan makanan yang awet (secara massal), dengan cara pengalengan kedap udara. Hanya dengan proses pemanasan dan tanpa imbuhan zat kimia.
Pengemasan yang bagaimana yang bisa “menyelamatkan” bahan pangan ?
• Bahan pengemasnya harus memenuhi persyaratan tertentu.
• Metode atau teknik Pengemasan bahan pangan harus tepat.
• Pola distribusi dan penyimpanan produk hasil pengemasan harus baik.
Persyaratan Bahan Pengemas
• Memiliki permeabilitas (kemampuan melewatkan) udara yang sesuai dengan jenis bahan pangan yang akan dikemas.
• Harus bersifat tidak beracun dan inert (tidak bereaksi dengan bahan pangan)
• Harus kedap air.
• Tahan panas
• Mudah dikerjakan secara masinal dan harganya relatif murah.
Jenis-jenis Bahan Pengemas
• Untuk wadah utama (pengemas yang berhubungan langsung dengan bahan pangan) :
– Kaleng/logam
– Botol/gelas
– Plastik
– Kertas
– Kain
– Kulit, daun, gerabah, bambu, dll
• Untuk wadah luar (pelindung wadah utama selama distribusi, penjualan, atau penyimpanan) :
– Kayu
– karton
Untuk kesempatan kali ini yang akan kita bahas adalah bahan dari kertas.
KERTAS
• Kertas “greaseproof” : dapat digunakan sebagai pengemas utama mentega, margarin, daging, kopi, dan gula-gula. Mirip kertas karton namun memiliki kekedapan terhadap perembesan lemak.
• Kertas “glassine” : dibuat 80% dari kertas greaseproof namun memiliki ketahanan terhadap udara dan lemak yang kuat, permukaanya halus, serta mengkilat. Sering digunakan untuk mengemas roti yang berkadar lemak tinggi.
Kertas Greaseproof & Glassine
• Kertas “kraft” : kertas yang dibuat dari bubur sulfat dan kayu kraft (yang berasal dari Swedia dan Jerman). Memiliki sifat yang lebih kuat dari kertas Glassine, sehingga bahan pangan yang dibungkus dengan kertas ini akan tetap kering lebih-lebih bila permukaannya dilem dengan resin. Kertas ini biasanya digunakan untuk mengemas keju di Negara-negara eropa.
BAB III
KESIMPULAN
Dari uraian yang telah dijelaskan diatas dapatlah diambil sebuah kesimpulan bahwa kertas adalah salah satu jenis pengemas yang ramah lingkungan, yang mudah terurai oleh mikroorganisme.
Kertas yang sering dijadikan sebagai alat pengemas adah: kertas geasefroof & kertas glasin.
DAFTAR PUSTAKA
Darmodiharjo, darji. 1991. pengemasan enerbit usaha nasional
Kaelan. 2004.pengemasan pangan. bit paradikma