BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIMAssalamu'alaikum warohmatullaahi wabarokaatuh,
Alhamdulillaahi Robbal'aalamiin washolatu wassalamu'alaRasulillah, wa'ala alihi washobihi wa mal wala. Amma ba'du.
InsyaAllah kali ini akan saya tayangkan lanjutan serialkisah singkat beberapa ibu teladan dalam sejarah Islam yang sayadapatkan dalam buku berjudul "Tokoh-tokoh Wanita di SekitarRasulullah SAW" karangan Muhammad Ibrahim Saliim.
Semoga kisah ini bisa membuat kita terutama kaum Muslimahuntuk mengenal para shahabiyah dan kehidupannya yang InsyaAllahbisa kita ambil hikmah di dalamnya sebagai suri teladan bagi kitadalam berjuang demi tegaknya Islam di muka bumi ini. InsyaAllah.Amiin yaa Robbal'aalamiin.
Wassalamu'alaikum warohmatullaahi wabarokaatuh,ukhtukum fillah,hanies.
******************************************************************ISTERI-ISTERI TELADAN DALAM ISLAM
1. Khadijah binti Khuwailid--------------------------- Tatkala Nabi SAW mengalami rintangan dan gangguan dari kaumlelaki Quraisy, maka di sampingnya berdiri dua orang wanita. Keduawanita itu berdiri di belakang da'wah Islamiah, mendukung dan bekerjakeras mengabdi kepada pemimpinnya, Muhammad SAW : Khadijah bin Khuwa-ilid dan Fatimah binti Asad. Oleh karena itu Khadijah berhak menjadiwanita terbaik di dunia. Bagaimana tidak menjadi seperti itu, diaadalah Ummul Mu'minin, sebaik-baik isteri dan teladan yang baik bagimereka yang mengikuti teladannya.
Khadijah menyiapkan sebuah rumah yang nyaman bagi Nabi SAWsebelum beliau diangkat menjadi Nabi dan membantunya ketika merenungdi Gua Hira'. Khadijah adalah wanita pertama yang beriman kepadanyaketika Nabi SAW berdoa (memohon) kepada Tuhannya. Khadijah adalahsebaik-baik wanita yang menolongnya dengan jiwa, harta dan keluarga.Peri hidupnya harum, kehidupannya penuh dengan kebajikan dan jiwanyasarat dengan kebaikan.
Rasulullah SAW bersabda :"Khadijah beriman kepadaku ketikaorang-orang ingkar, dia membenarkan aku ketika orang-orang mendustakandan dia menolongku dengan hartanya ketika orang-orang tidak memberikuapa-apa."
Kenapa kita bersusah payah mencari teladan di sana-sini, pada-hal di hadapan kita ada "wanita terbaik di dunia," Khadijah binti Khu-wailid, Ummul Mu'minin yang setia dan taat, yang bergaul secara baikdengan suami dan membantunya di waktu berkhalwat sebelum diangkat men-jadi Nabi dan meneguhkan serta membenarkannya.
Khadijah mendahului semua orang dalam beriman kepada risalahnya,dan membantu beliau serta kaum Muslimin dengan jiwa, harta dan keluarga.Maka Allah SWT membalas jasanya terhadap agama dan Nabi-Nya dengan se-baik-baik balasan dan memberinya kesenangan dan kenikmatan di dalam is-tananya, sebagaimana yang diceritakan Nabi SAW, kepadanya pada masa hi-dupnya. Ketika Jibril A.S. datang kepada Nabi SAW, dia berkata :"Wahai,Rasulullah, inilah Khadijah telah datang membawa sebuah wadah berisikuah dan makanan atau minuman. Apabila dia datang kepadamu, sampaikansalam kepadanya dari Tuhannya dan aku, dan beritahukan kepadanya tentangsebuah rumah di syurga dari mutiara yang tiada keributan di dalamnyadan tidak ada kepayahan." [HR. Bukhari dalam "Fadhaail Ashhaabin NabiSAW. Imam Adz-Dzahabi berkata :"Keshahihannya telah disepakati."]
Bukankah istana ini lebih baik daripada istana-istana di dunia,hai, orang-orang yang terpedaya oleh dunia ?
Sayidah Khadijah r.a. adalah wanita pertama yang bergabungdengan rombongan orang Mu'min yang orang pertama yang beriman kepadaAllah di bumi sesudah Nabi SAW. Khadijah r.a. membawa panji bersamaRasulullah SAW sejak saat pertama, berjihad dan bekerja keras. Diahabiskan kekayaannya dan memusuhi kaumnya. Dia berdiri di belakangsuami dan Nabinya hingga nafas terakhir, dan patut menjadi teladantertinggi bagi para wanita.
Betapa tidak, karena Khadijah r.a. adalah pendukung Nabi SAWsejak awal kenabian. Ar-Ruuhul Amiin telah turun kepadanya pertamakali di sebuah gua di dalam gunung, lalu menyuruhnya membaca ayat-ayat Kitab yang mulia, sesuai yang dikehendaki Allah SWT. Kemudiandia menampakkan diri di jalannya, antara langit dan bumi. Dia tidakmenoleh ke kanan maupun ke kiri sehingga Nabi SAW melihatnya, laludia berhenti, tidak maju dan tidak mundur. Semua itu terjadi ketikaNabi SAW berada di antara jalan-jalan gunung dalam keadaan kesepian,tiada penghibur, teman, pembantu maupun penolong.
Nabi SAW tetap dalam sikap yang demikian itu hingga malaikatmeninggalkannya. Kemudian, beliau pergi kepada Khadijah dalam keadaantakut akibat yang didengar dan dilihatnya. Ketika melihatnya, Khadijahberkata :"Dari mana engkau, wahai, Abal Qasim ? Demi Allah, aku telahmengirim beberapa utusan untuk mencarimu hingga mereka tiba di Mekkah,kemudian kembali kepadaku." Maka Rasulullah SAW menceritakan kisahnyakepada Khadijah r.a.
Khadijah r.a. berkata :"Gembiralah dan teguhlah, wahai, puterapamanku. Demi Allah yang menguasai nyawaku, sungguh aku berharap engkaumenjadi Nabi umat ini." Nabi SAW tidak mendapatkan darinya, kecuali pe-neguhan bagi hatinya, penggembiraan bagi dirinya dan dukungan bagiurusannya. Nabi SAW tidak pernah mendapatkan darinya sesuatu yang menye-dihkan, baik berupa penolakan, pendustaan, ejekan terhadapnya atau peng-hindaran darinya. Akan tetapi Khadijah melapangkan dadanya, melenyapkankesedihan, mendinginkan hati dan meringankan urusannya. Demikian hendak-nya wanita ideal.
Itulah dia, Khadijah r.a., yang Allah SWT telah mengirim salamkepadanya. Maka turunlah Jibril A.S. menyampaikan salam itu kepada RasulSAW seraya berkata kepadanya :"Sampaikan kepada Khadijah salam dari Tuhan-nya. Kemudian Rasulullah SAW bersabda :"Wahai Khadijah, ini Jibril menyam-paikan salam kepadamu dari Tuhanmu." Maka Khadijah r.a. menjawab :"Allahyang menurunkan salam (kesejahteraan), dari-Nya berasal salam (kesejahte-raan), dan kepada Jibril semoga diberikan salam (kesejahteraan)."
Sesungguhnya ia adalah kedudukan yang tidak diperoleh seorang pundi antara para shahabat yang terdahulu dan pertama masuk Islam sertakhulafaur rasyidin. Hal itu disebabkan sikap Khadijah r.a. pada saatpertama lebih agung dan lebih besar daripada semua sikap yang mendukungda'wah itu sesudahnya. Sesungguhnya Khadijah r.a. merupakan nikmat Allahyang besar bagi Rasulullah SAW. Khadijah mendampingi Nabi SAW selamaseperempat abad, berbuat baik kepadanya di saat beliau gelisah, menolong-nya di waktu-waktu yang sulit, membantunya dalam menyampaikan risalahnya,ikut serta merasakan penderitaan yang pahit pada saat jihad dan menolong-nya dengan jiwa dan hartanya.
Rasulullah SAW bersabda :"Khadijah beriman kepadaku ketika orang-orang mengingkari. Dia membenarkan aku ketika orang-orang mendustakan. Dandia memberikan hartanya kepadaku ketika orang-orang tidak memberiku apa-apa. Allah mengaruniai aku anak darinya dan mengharamkan bagiku anak dariselain dia." [HR. Imam Ahmad dalam "Musnad"-nya, 6/118]
Diriwayatkan dalam hadits shahih, dari Abu Hurairah r.a., diaberkata :"Jibril datang kepada Nabi SAW, lalu berkata :"Wahai, Rasulullah,ini Khadijah telah datang membawa sebuah wadah berisi kuah, makanan atauminuman. Apabila dia datang kepadamu, sampaikan kepadanya salam dariTuhan-nya dan beritahukan kepadanya tentang sebuah rumah di syurga,(terbuat) darimutiara yang tiada suara ribut di dalamnya dan tiada kepayahan." [ShahihBukhari, Bab Perkawinan Nabi SAW dengan Khadijah dan Keutamaannya, 1/539]
*****