Selamat Datang di Website Romo Selamat Suwito
Selamat Datang dan Selamat Menikmati Blog Ini

Selasa, 26 Februari 20130 komentar





8 KOMITMEN SUKSES

Setelah berhasil mensponsori prospek, mintalah kepada mereka untuk melakukan delapan komitmen demi mengembangkan bisnis ini. Apa saja delapan komitmen itu ?

Sebut saja namanya Dani. Ia baru dua bulan menggeluti bisnis MLM. hasilnya ? Cukup lumayan, lelaki asal betawi ini sudah punya 10 downline. Maklumlah, latar belakangnya sebagai agen asuransi, membuatnya piawai dalam mempresentasikan peluang bisnis MLM, khususnya dalam merubah hidup. Para prospeknya langsung antusias, membubuhkan tanda tangan di formulir keanggotaan. Ternyata Dani mampu 'mengelola' antusias setiap prospeknya. Ia, setelah prospeknya bergabung, langsung diajak mengikuti berbagai pelatihan, baik yang digelar oleh perusahaan ataupun leadernya. Kepada setiap prospeknya, Dani meminta komitmennya untuk bersama sama mendulang kesuksesan di MLM, termasuk membuat target setiap bulan. Misalnya membuat daftar prospek ( nama-nama yang berpeluang diajak bergabung ), membuat dan mengikuti home sharing, melakukan pembelian produk untuk dikonsumsi maupun dijual untuk memperoleh keuntungan eceran. Dengan melakukan 'pembinaan' macam itu, jaringanya berkembang signifikan. Downlinenya di level pertama, mampu melakukan perekrutan, hingga total jaringannya di bulan ke- empat mencapai 40 an downline. Bonuspun mulai dijamahnya, walaupun belum menginjak angka jutaan. Tapi membuatnya puas, karena teamwork di jaringanya mulai terbentuk. Dani dan downlinenya terus melakukan sharing yang dijadwalkan teratur setiap minggunya. Cara yang dilakukan Dani itu tampaknya patut ditiru oleh pelaku bisnis MLM lainnya. Sebab, setelah proses sponsoring berlalu, biasanya mereka larut dalam kegembiraan. Lalu lalai melakukan pembinaan, suatu hal yang wajib dilakukan dalam bisnis MLM. Ataupun terus mencari prospek-prospek lain untuk direkrut. Sedangkan anggota baru dibiarkan begitu saja berjalan, tanpa ada bimbingan dan pengarahan, hasilnya, ya muncullah sebutan downline tidur tanpa melakukan aktivitas apapun. Seyogyanya, setelah sponsoring dilakukan, mintalah komitmen kepada anggota baru. Sebab, dengan komitmen itu,menunjukkan bisnis MLM bukan main main, walaupun pada mulanya dilakukan paruh waktu. Bagi anda, komitmen downline itu memberikan keseriusannya dalam menggeluti bisnis ini.

Berikut ini 8 komitmen yang dapat anda minta kepada setiap propsek yang berhasil direkrut :

1.Komitmen Waktu.

Kepada downline cobalah tanyakan Berapa waktu yang akan anda luangkan untuk bisnis MLM setiap minggu ? Jawabannya dapat memberikan gambaran bagi anda selaku upline atau sponsor untuk mencurahkan waktu yang anda gunakan bagi pengembangan distributor. Ingatlah, makin banyak waktu yang diluangkan bagi bisnis ini, maka makin besar potensi yang dimilikinya, khususnya dalam mengembangkan jaringan. Berikan waktu anda kepada downline yang waktunya dicurahkan pada bisnis ini.

2.Komitmen Training.

Tanyakan, Berapa sesi training yang ingin dihadiri setiap bulannya ? Di bisnis MLM, kegiatan training wajib diikuti para distributor. Sekurang-kurangnya dua kali sebulan, bahkan kalau perlu,mengikuti training nasional. Sebab, energi dan semangat event ini sangat penting untuk menggerakkan dan mempengaruhi semua yang hadir. Jika tidak diikuti, dikhawatirkan mereka tidak memperoleh motivasi yang tinggi. Lengkapi pula dengan menyaksikan video training, mendengarkan kaset, membaca buku dan sebagainya.





3.Komitmen Stock.

Ketika mengetahui waktu diluangkan oleh downlinenya, iringi pula dengan pembelian produk. Bantulah downline dalam memesan produk-produknya yang tingkat penjualan dan peminatnya tinggi. Jangan memesan atau menstock barang yang daya belinya kurang dan kadaluarsanya cepat.

4.Komitmen selling.

Tidak ada gunanya membeli dan menstock barang tanpa penjualan. Jadi downline baru perlu membuat komitmen penjualan, berdasarkan batas waktu yang disetujui bersama. Tentunya mereka melakukan penjualan itu sendiri saat pertama kali, melainkan harus didampingi oleh anda sendiri selaku upline atau sponsor.

5.Komitmen Team Building.

Tidak semua distributor punya komitmen mebangun jaringan. Banyak mereka senang dengan komisi eceran setiap bulanya, tapi ada juga yang memutuskan untuk membangun jaringan agar mencapai kesuksesan di masa mendatang. Jika anda mendapatkan komitmen membangun jaringan dari downline, bersikaplah membantu prosesnya. Buatlah rencana yang dapat dijalani bersama downline.

6.Komitmen Prospek List.

Setiap orang di MLM memerlukan dafar prospek, berisikan daftar nama-nama prospek yang diajak bergabung. Entah itu, pada produk, peluang bisnisnya atau kedua-duanya ? Simpulkan komitmen untuk memasukkan sedikitnya 50 nama daftar prospek, lebih banyak lebih baik. Sangat bermanfaat jika anda melakukannya bersama, jangan biarkan mereka melakukan sendiri, karena kesulitannya tidak begitu besar. Catat pula anda tidak memasukkan semua daftar dalam satu sesi. Sekalipun punya 50 nama prospek, anda bisa bekerja sama dengan mereka, yang penting mulai mengerjakannya ketimbang membicarakannya.

7.Komitmen Goals.

Semua aktivitas yang dilakukan pada akhirnya demi mencapai tujuan. Jika tidak, tidak hanya menjalani hidup tanpa petunjuk, tidak akan tercapai. Dan terpenting, tulislah dan ingatlah apa yang dikerjakan. Komitmen mencatat, membawa daftar orang dan tujuan bisnis adalah vital. Sebab, ketika komitmen lain dijalani suatu saat, dan beberapa goal diraih, tujuan baru dapat diciptakan. Kita harus selalu meningkatkan pandangan-meraih emas dan bukan perak.

8.Komitmen Gerak.

Di MLM perlu membuat komitmen agar senantiasa aktif mencapai tujuan, baik perorangan maupun secara tim. Tanpa komitmen, semua tidak berguna. Jika anggota tim tidak menginginkan persetujuan, mereka tidak memiliki komitmen cukup untuk sukses. Jika anda tidak melakukannya demi diri sendiri, anda hanya membuang-buang waktu saja di MLM.



Silahkan share artikel ini : :
 
Web ini dikembangkan oleh PUSAT MULTIMEDIA
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger