URGENSI TARBIYAH ISLAMIYAH
Dalam kehidupan pribadi atau masyarakat, pendidikan (tarbiyah)
menuduki posisi yang sangat penting. Sebab melalui proses pendidikan pribadi
seorang dapat tumbuh dan berkembang secara baik, sesuai yang diharapkan.
Tarbiyah dapat membentuk kepribadian seseorang selaras dengan nilai-nilai dan
prinsip yang mendasarinya sehingga menjadi kepribadian yang sepenuhnya
mencerminkan nilai-nilai dan prinsip Islam.
Seseorang yang telah dididik dengan pola pendidikan Islam, sikap
dan perilakunya akan merupakan refleksi total dari keutuhan dirinya yang telah
tersibghah nilai-nilai Islam. Akibatnya integritas Islamnya kukuh dan gaya
hidupnya Islami. Tidak akan terjadi split personality (kepribadian pecah) yang
mengakibatkan seorang muslim kehilangan kepribadiannya dan terseret ke dalam
arus gaya hidup yang lain.
Pendidikan Islam mengarahkan kehidupan seorang muslim berkembang
dan terus semakin matang. Sikap, perilaku, dan gaya hidupnya bersifat spesifik
islami yang berinteraksi secara posiif, baik internal maupun eksternal.
Sehingga ia dapat memancarkan arus Islam si tengah-tengah lingkungannya. Ia
menjadi manusia yang tangguh yang tidak mudah diombang-ambingkan oleh berbagai
arus kehidupan yang melandanya. Tegasnya ia menjadi muslim yang muttaqin.
ARTI PENTING TARBIYAH ISLAMIYAH
ARTI PENTING TARBIYAH ISLAMIYAH
Barangkali tidak akan ada yang menyangkal bahwa Muslim yang
istiqomah dengan Islam atau dengan kata lain yang berpegang teguh pada din
Allah merupakan modal dasar terbenuknya masyarakat Islam. Ia adalah batu bata
yang dapat disusun menjadi bangunan. Semakin tinggi dan besar suatu bangunan
maka semakin memerlukan batu bata yang kuat dan kukuh. Di sisi lain berpegang
teguh dengan din Allah adalah dasar umum bagi penyelesaian krisis keimanan yang
melanda kaum muslimin terutama para pemudanyya. Karena ittu peranan tarbiyah
dalam upaya mengatai munculnya gejala krisis konfedensi di kalangan kaum
muslimin yang diakibatkan oleh derasnya arus ghazwl fikri (perang pemikiran)
semakin jelas. Secara ringkas urgensi dari tarbiyah Islamiyah ini terlihat
jelas pada peranannya dalam kehidupan ini.
1. Membentuk generasi yang Islami
Pendidikan islami (tarbiyah Islamiyah) adalah satu-satunya cara
terbaik dalam membentuk individu berkepribadian, masyarakat yang ideal dan
peradaban kemanusiaan yang tinggi. Hubungan ketiga aspek tersebut saling
terkait, karena terbentuknya masyarakat ideal. Sedangkan terbentuknya
masyarakat ideal merupakan medium terbentunya peradabn kehidupan manusia yang
tinggi.
Apabila ketiga aspek tersebut terwujud maka akan melahirkan
kebaikan-kebaikan dan kebahagiaan hidup. Semua itu dapat diwujudkan melalui
Tarbiyah Islamiyah.
2. Merupakan kebutuhan manusia
Manusia adalah makhluk Allah yang mempunyai insting, watak, dan
kecenderungan yang berbeda-beda. Ada orang yang didalam kehidupannya dijajah
oleh nafsu. Perilaku tersebut tidak ubahnya seperti binatang. Tetapi ada pula
manusia yang mampu meningkatkan derajadnya ke tingkat yang paling tinggi. Namun
ada juga manusia yang mengikuti kehendak syetan.
Jika manusia dibiarkan dengan kecenderungan dan watak masing-masing tanpa ada upaya pembentukan melalui media pendidikan yang sesuai dengan fitrah kejadiannya, niscaya panorama bumi akan diwarnai dengan kezaliman dan permusuhan.
Jika manusia dibiarkan dengan kecenderungan dan watak masing-masing tanpa ada upaya pembentukan melalui media pendidikan yang sesuai dengan fitrah kejadiannya, niscaya panorama bumi akan diwarnai dengan kezaliman dan permusuhan.
Sehubungan dengan itu satu-satunya media untuk menyelamatkan
manusia dari kenistaan dan jeratan konflik akibat adanya pertentangan ialah
tarbiyah islamiyah yang menyeluruh terutama pembinaan iman dan keyakinan.
3. Tarbiyah Islamiyah adalah suatu kewajiban agama
Pendidikan islam adalah wajib, karena ia merupakan sarana
terlaksananya kewajiban din yaitu ibadah. Ta’lim adalah bagian dari tarbiyah
dan ibadah tidak sah tanpa mengetahui hokum dan syarat sahnya ibadah. Atas
dasar tersebut Rasulullah SAW bersabda “ Menuntut ilmu itu ajib bagi setiap
Muslim”.
Itulah beberapa bukti dan pertimbangan yang memastikan urgensi
tarbiyah islamiyah salam kehidupan. Tetapi perlu kita sadari bahwa tanpa adanya
tarbiyah yang terarah dan sistemik mustahil akan mencetak insan yang memiliki
Syakhsiyah Islamiyah.
PENGERTIAN TARBIYAH ISLAMIYAH
Dari segi bahasa tarbiyah islamiyah bermakna: Rabba-yarbu (tumbuh
berkembang), rabbiya-yarba (tumbuh secara alami), rabba-yarabbu (memperbaiki,
meningkatkan). Sedangkan secara istilah Tarbiyah Islamiyah adalah memperbaiki
sesuatu, menjaga serta memeliharanya.
Tarbiyaah memiliki pengertian cara ideal dalam berinteraksi dengan fitrah manusia, baik secara langsung (dengan kata-kata) ataupun secara tidak langsung (dengan keteladanan) untuk memproses perubahan dalam diri manusia menuju kondisi yang lebih baik.
Tarbiyah Islamiyah berarti proses mempersiapkan orang dengan persiapan yang menyenuh seluruh aspek kehidupan meliputi jasmani, ruhani, dan akal pikiran. Demikian juga dengan kehidupan duniawinya, dengan segenap aspek hubungan dan kemaslahatan yang mengikatnya, dan kehidupan akhirat dengan segala amal yang sihisabnya yang membuat Allah ridha atau murka.
Tarbiyaah memiliki pengertian cara ideal dalam berinteraksi dengan fitrah manusia, baik secara langsung (dengan kata-kata) ataupun secara tidak langsung (dengan keteladanan) untuk memproses perubahan dalam diri manusia menuju kondisi yang lebih baik.
Tarbiyah Islamiyah berarti proses mempersiapkan orang dengan persiapan yang menyenuh seluruh aspek kehidupan meliputi jasmani, ruhani, dan akal pikiran. Demikian juga dengan kehidupan duniawinya, dengan segenap aspek hubungan dan kemaslahatan yang mengikatnya, dan kehidupan akhirat dengan segala amal yang sihisabnya yang membuat Allah ridha atau murka.
Jadi secara ringkas tarbiyah islamiyah adalah proses penyiapan
manusia yang saleh, yakni agar tercipta suatu keseimbangan dalam potensi,
tujuan, ucapan, dan tindakannya secara keseluruhan. Keseimbangan potensi yang
dimaksud adalah hendaknya jangan sampai kemunculan potensi menyebabkan
lenyapnya potensi yang lain atau suatu potensi sengaja dimandulkan agar muncul
potensi yang lain.
Juga keseimbangan antara potensi ruhani, jasmani, dan akal pikiran,
keseimbangan antara kebutuhan primer dan sekundernya, antara cita-cita dan
realitasnya, antara jiwa ambisi pribadi dan jiwa kebersamaannya, antara
keyakinan kepada alam ghaib dan keyakinan pada alam kasat mata, keseimbangan
antara makan, minum, pakaian, dan tempat tinggalnya, tanpa adanya sikap
berlebih-lebihan si satu sisi dan pengabaian di sisi yang lain. Benar-benar
keseimbangan yang mengantarkan pada sikap yang adil dalam segala hal.
TUJUAN TARBIYAH ISLAMIYAH
Secara umum terbiyah islamiyah bertujuan membentuk manusia yang
hanya beribadah kepada Allah SWT dan memakmurkan bumi hanya dengan
aturan-aturan Allah baik yang berupa wahyu atau pun sunatullah, sehingga lahir
suasana kehidupan yang islami di bumi ini.
Dalam rangka mewujudkan hal tersebut dijabarkan dalam tiga tujuan utama dari tarbiyah islamiyah, yaitu:
Dalam rangka mewujudkan hal tersebut dijabarkan dalam tiga tujuan utama dari tarbiyah islamiyah, yaitu:
1. Terbentuknya Tashawur (persepsi) Islami yang jelas.
Islam sebagai din, sebagai pedoman hidup dari Allah SW mencakup
seluruh aspek kehidupan dan perilaku untuk seluruh zaman dan ummat manusia.
Ketidakmenyeluruhan persepsi terhadap Islam akan mengakibatkan Islam terisolasi
dari pentas kehidupan, juga menjadi sumber bid’ah, khurafat, takhayul, dan
tradisi jahiliyah serta berbagai kontradiksi. Bahaya persepsi yang parsial
(Juz’I) dijelaskan dalam firman Allah Q.S. Al Baqarah:85 sedangkan kejelasan
dan keuniversalan Islam terlihat pada firman Allah Q.S. An-Nisaa’:89.
2. Membentuk Syakhsiyah Islamiyah (pribadi yang Islami)
Pribadi yang Islami adalah pribadi yang menjadikan nilai-nilai
Islam sebagai bahan utama pembentuk kepribadiannya, sehingga identitas dirinya
benar-benar mencerminkan keislamannya.
Komponen dasar bagi terbentuknya kepribadian seseorang adalah keyakinan, pendirian, perasaan, pemikiran, watak, performa, dan perilaku. Dan akidah islamiyah adalah dasar pembentukan dari semua komponen tersebut.
Komponen dasar bagi terbentuknya kepribadian seseorang adalah keyakinan, pendirian, perasaan, pemikiran, watak, performa, dan perilaku. Dan akidah islamiyah adalah dasar pembentukan dari semua komponen tersebut.
Tarbiyah ilamiyah diharapkan menghasilkan buah yang baik. Buah yang
diharapkan dari pembinaan islami (tarbiyah islamiyah) adalah terciptanya sosok
pribadi Muslim yang ideal, pribadi muslim yang kaffah. Yaitu pribadi muslim
yang mengimplemetasikan nilai-nilai Islam secara keseluruhan, tidak hanya
bagian per bagian.
Beberapa deskripsi tentang pribadi muslim yang kaffah yang harus
diketahui oleh seorang muslim, antara lain:
1.
Lurus aqidahnya
Kelurusan akidah merupakan pokok terpenting bagi pribadi muslim.
Demikian pula yang dilakukan Rasulullah SAW pertama kali dapat ditelusuri bahwa
ayat-ayat Al Qur’an Makiyyah turun selama 13 tahun yang menjelaskan kalimat
Laailaaha illallah. Yang demikian itu karena din ini seluruhnya tegak di atas
kalimat Laa ilaaha illallah. Memahamkan pada manusia bukan membuat tertarik
pada cabang-cabang Islam saja, namun dengan pemahaman akidah dalam hati mereka
yang kemudian secara otomatis akan melaksanakan segala syariatnya.
2.
Benar Ibadahnya
Ibadah adalah segala sesuatu yang dicintai dan diridhai Allah SWT,
baik berupa perkataan, kepasrahan, dan ketundukan yang sempurna serta
membebaskan diri dari segala yang bertentangan. Dengan demikian serang muslim
harus paham bahwa ibadah kepada Allah merupakan kebutuhan dan kepentingan
manusia, baik ibadah khusus (khashah), shalat, puasa, zakat, dsb. Ataupun
ibadah umum (ammah), menuntuk ilmu, jual beli, dsb. Seorang muslim dalam
beribadah haruslah benar yaitu niat ikhlas karena Allah dan berdasar atas
syariat Islam.
3.
Terpuji
Akhlaknya
Islam mengatur dalam segala aspek dari mulai bangun tidur smpai
pada pagi berikutnya. Sehingga gerak langkah seorang muslim senantiasa indah
karena mengikuti irama kehidupan yang diatur oleh Allah SWT. Seorang muslim
yang berakhlak membawa dampak tidak hanya pada dirinya sendiri tapi juga
lingkungan sekitar. Sehingga nantinya akan tercipta umat yang berakhlak mulia.
Kesempurnaan iman seseorang dapat dilihat dari kualitas akhlaknya.
4.
Berwawasan Luas
Wawasan disini bermaksud senantiasa memikirkan sesuatu yang
membangun, memperbaiki bukan membuat hal yang tidak berguna, dan menjauhkan
diri dari sifat yang merendahkan. Karena pentingnya berwawasan luas inilah maka
setiap muslim diwajibkan untuk senantiasa menuntut ilmu, baik ilmu keagamaan
maupun ilmi-ilmu alam dan ilmu yang lainnya.
5.
Kuat Fisiknya
Rasulullah bersabda “ Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih
dicintai Allah daripada mukmin yang lemah pada keduanya ada kebajikan” (HR.
Muslim)
Rasulullah telah menegaskan pentingnya pembentukan badan yang sehat dan menjaga dari berbagai penyakit. Kewajiban dan tanggung jawab pribadi muslim ideal tidak akan terlaksana dengan baik tanpa adanya badan/fisik yang sehat.
Rasulullah telah menegaskan pentingnya pembentukan badan yang sehat dan menjaga dari berbagai penyakit. Kewajiban dan tanggung jawab pribadi muslim ideal tidak akan terlaksana dengan baik tanpa adanya badan/fisik yang sehat.
Maraji’:
- Urgensi Tarbiyah Islamiyah. Drs. Abu Ridho
- Urgensi Tarbiyah Islamiyah. Drs. Abu Ridho
- Tarbiyah Rasulullah. Najib Khalid Al Amir.
- Buku Panduan Asistensi Agama Islam UNS