WANITA DALAM PANDANGAN ISLAM
WANITA SEBAGAI INSAN
Wanita adalah mulia dalam pandangan Islam bukan hanya berkhidmat tapi juga sebagai mitra bagi suami dalam mengarungi kehidupan ini. Mereka juga setaraf dengan laki-laki dari beberapa aspek diantaranya :
a. Dari Aspek Asal-Usul Kejadian
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya[263] Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain[264], dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.
Hadits Rasul :
Sesungguhnya wanita itu adalah saudara perempuan bagi lelaki
b. Dari Aspek Tuuntunan Beragama dan Beribadat
Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin[1218], laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.
[1218]. Yang dimaksud dengan muslim di sini ialah orang-orang yang mengikuti perintah dan larangan pada lahirnya, sedang yang dimaksud dengan orang-orang mukmin di sini ialah orang yang membenarkan apa yang harus dibenarkan dengan hatinya.
c. Dari Aspek Balasan Dan Tempat Kembali
Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik[839] dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.
[839]. Ditekankan dalam ayat ini bahwa laki-laki dan perempuan dalam Islam mendapat pahala yang sama dan bahwa amal saleh harus disertai iman.
d. Dari Aspek Hak-Hak Mal
e. Dari Aspek Kewajiban Menuntu Ilmu
Hikmah Membezakan Antara Lelaki dan Wanita Di Dalam Sebahagiaan Hukum
1. Penyaksian wanita dan Penyaksian Lelaki (Albaqarah : 282)
2. Hak Pewarisan Wanita (Annisa’ : 11)
3. Diyat ( hanya ada dalam hadits keterangannya diyat perempuan sebagian diyat lelaki (khilaf)
4. Kepemimpinan Keluarga (Arrijaalu : annisa’ : 34) ini berdasarkan 2 : anugerah dan Usaha.
5. Jawatan-jawatan Kehakiman dan Pemerintahan (kisah Saba)
6. Wanita Sebagai Perempuan. Segala sesuatu Allah ciptakan berpasangan (Azzariyat : 49)
Pendirian Islam terhadap Wanita :
1. Islam memelihara kewanitaannya, agar ia sentiasa menjadi sumber, kasih sayang, kelembutan dan kecantikan
2. Islam melarang perkara yang dapat mencemarkan kewanitaan seperti menyerupai lelaki dari segi pakaian, pergerakan, tingkah laku dsb.
Tiga orang tidak akan masuk surge dan Allah tidak akan memandang merekan pada hari kiamat : durhaka pada orang tua, wanita yang meyerupai laki2, dayyus
3. Islam memelihara kewanitaan dan melindungi kelemahannya.
4. Islam memelihara moral dan sifat malu wanita
a. Merendahkan pandangan serta menjaga kemuliaan dan kesuciannya (wa qullilmukminat)
b. Merasa malu dan menutup pakaian serta perhiasan tetapi tidak dalam bentuk yang menyukarkan mereka (wa laa yubdiina………annur 31)
c. Tidak menampakkan perhiasannya yang tersembunyi seperti rambut, leher, tengkuk dsb kecuali kepada suaminya dan lelaki yang diharamkan kawin dengannya (annur 31)
d. Hendaklah berhati2 semasa mengatur langkahnya dan pertuturannya (annur 31) (al ahzab : 33)
e. Hendaklah menjauhkan semua perkara yang boleh menarik perhatian lelaki kepadanya serta merangsangnya seperti berhias dengan perhiasan jahiliyah dulu dan moden. (Hadits Rasul : mana2 wanita yang memakai wangi-wangian kemudian keluar dari rumahnya untuk manusia mencium baunya maka ia adalah pezina)
f. Hendaklah mengelakkan diri dari bersendirian dengan mana2 lelaki yang bukan suaminya dan bukan lelaki yang diharamkan berkawin dengannya . (Janganlah seorang lelaki berdua2an dengan seorang wanita dan janganlah ia bermusafir berdua2 dengan wanita melainkan bersamanya terdapat mahramnya,)
g. Tidak bercampur baur dengan lelaki asing (bukan mahramnya) kecuali kerana keperluan yang mendesak untuk kemasalahata contoh, sholat di masjid, menuntut ilmu dll.
KESAN PERGAULAN BEBAS DI BARAT
1. Keruntuhan akhlak (Ucapan jhon f keendy)
2. Wujudnya banyak anak yang tidak sah taraf (di amerika 1983 lebih dari sepertiga kelahiran ialah bayi2 yang tidak sah tarafnya.
3. Banyak lelaki tidak berkawin cukup untuk kepuasan
4. Berlakunya perceraian dan keruntuhan rumah tangga karena persoalan sepele
5. Mereka berbagai penyakit kronik
WANITA SEBAGAI IBU
Islam telah menasehati kita harus taat pada ibu yang telah melahirkan (wawashshoinal…….) bahkan Rasul pernah bersabda tentang kepada siapa berbuat baik., cerita seorang tawaf menggendong ibunya , cerita seorang mau berperang izin ke Rasul (surge dibawah telapak kaki ibu),
WANITA SEBAGAI ANAK
Pada zaman jahiliyah kelahiran anak perempuan adalah sial dan aib (attakwir 8-9 dan annahl 58-59) larangan Allah membunuh anak-anak (al-isra’ : 31)
Masalah pernikahan anak perempuan
WANITA SEBAGAI ISTRI
Dulu wanita sebagai kotaran syetan yang mesti dihindari dengan jalan memilih bujang
Sebagian lagi mengataka istri adalah sebagai alat, atau tukang masak atau khadam untuk lelaki.
Islam menggalakakkan pernikahan (arum :21)
Wanita solehah cirinya
1. Apa dipandang ia menggembirakannya
2. Apabila diperintah dia taat
3. Apabila tidak bersamanya ia akan menjaga kehormatannya
Hadits lain : “Dunia adalah kenikmatan, seindah……)
Empat perkara siapa yang dikaruniakan bermakna ia telah dikurniakan dengan perkara yang terbaik di dunia dan terbaik di akhirat
1. Hati yang bersyukur
2. Lidah yang berzikir
3. Badan yang bersabar menerima bala
4. Istri yang tidak mengkhianati dirinya (curang) dan juga hartanya
WANITA PUNYA STATUS TERSENDIRI
Wanita tidak perlu mengikuti gelar seuaminya tapi dia tetap dia dengan nasabnya contoh khadijah binti khuwailid……..
TALAQ
Pekerjaan yang halal tapi dibenci Allah
Mengecilkan skop talaq dengan :
1. Pandai memilih calon istri dengan memperhatikan agamanya sebelum yang lainnya
2. Melihat wanita yang dipinang
3. Mensyaratkan keredhaan dari pihak perempuan untuk menerima lelaki
4. Mewajibkan agar bergaul dengan harmoni dan menjelaskan hak dan kewajiban suam istri.
5. Meneyeru para suamai agar menggunakan akal dan kemaslahatan jika tak senang melihat sitri.
6. Mengarahkan para suami agar mengubati isteri yang nusyus (durhaka) dan melakukan maksiat (kejahatan) dengan cara yang hikmah dan berangsur-angsur, tidak terlalu keras dan tidak terlalu lembut (annisa’ : 34)
