Selamat Datang di Website Romo Selamat Suwito
Selamat Datang dan Selamat Menikmati Blog Ini

Rabu, 10 Desember 20080 komentar

SAUDARA PEREMPUAN TELADAN DALAM ISLAM
Kita mengetahui, bahwa dia berusaha menyatukan barisan danbekerja demi kesatuan pendapat setiap kali terjadi perselisihan.Dia berusaha mengobarkan semangat para pahlawan dan mengasah tekadmereka. Dia pun berusaha mengangkat senjata ketika terdengar seruanuntuk berjihad.
Keunggulan akal dan kekuatan pribadinya telah menyebabkanpengaturan segala urusan dan perencanaannya bergantung pada pendapatdan nasihatnya. Dia membawa obor cahaya dan petunjuk bagi orang-orangdi sekitarnya, dan dia adalah wanita yang sabar, yang mengharap pahaladapat mempersembahkan segala yang murah dan mahal, karena ridho dengansesuatu yang diperolehnya di jalan Allah SWT ketika mengibarkan benderakebenaranya.
Berikut ini adalah contoh-contoh dari saudara-saudara perempuanMuslim yang membawa bendera dan mereka berada di sekitar Rasulullah SAW.
1. Shafiyah binti Abdul Muththalib, Saudara Hamzah-------------------------------------------------- Dia adalah saudara ayah Rasulullah SAW dan ibu Az-Zubair binAwwam serta saudara kandung Hamzah, Singa Allah, paman Nabi SAW danorang yang dicintainya. Dia masuk Islam bersama kelompok pertama yangberiman kepada Nabi SAW yang mulia dan ikut hijrah ke Yatsrib (Madinah).
Wanita yang Sabar dan Mengharapkan Pahala
Sedikit di antara wanita-wanita Arab yang dapat menandinginyadalam hal kemuliaan asal atau kemuliaan cabang. Allah SWT memberinyakekuatan iman dan kesabaran dalam menghadapi kesulitan, dan kesediaanberkorban di jalan-Nya. Dia adalah contoh bagi saudara perempuan yangsabar dan mengharap pahala serta ridho dengan keputusan Allah SWT.
Dalam perang Uhud, ketika para juru panah meninggalkan posisimereka untuk mengambil harta rampasan perang dengan melanggar perintahNabi SAW, datanglah musuh mereka dari belakang menyerangnya. Pada waktuitu Hind binti Utbah, suami Abi Sufyan dan ibu Khalifah Muawiyah telahkeluar bersama pasukan musyrikin untuk membalas dendam atas kematianayah dan pamannya yang dibunuh Hamzah dalam Perang Badr.
Dia membujuk budaknya, bernama Wahsyi, bahwa jika dia berhasilmembunuh Hamzah, maka dia akan mendapat imbalan harta sebanyak yangdisukainya. Maka terjadilah apa yang diinginkan oleh Hind. Wahsyi dapatberhasil melempar Hamzah dengan tombaknya, sebagaimana dilakukan olehorang-orang Habasyah, sehingga Hamzah rebah dan tewas. Kemudian Wahsyiberlari menemui majikannya yang menari bersama rombongan wanita Quraisy,sementara mereka memukul rebana untuk memberi semangat kepada kaum laki-laki Quraisy. Lalu Hind bergegas pergi bersama Wahsyi yang telah menyam-paikan kabar gembira itu kepadanya. Dia mulai membelah dada Hamzah danmencabut hatinya, kemudian mengunyahnya dengan gigi-giginya untuk memu-askan diri dan membalas dendam. [Astaghfirullaahal adziim, Naudzubillaahimin dzaalik]
Shafiyah, saudara sang syahid Singa Allah, mendengar berita ini.Maka dia pun datang ke medan pertempuran mencarinya. Rasul SAW melihatdan mengetahui bahwa bibinya akan menghadapi situasi yang sulit bilamelihat Hamzah dalam keadaan itu. Maka beliau berkata kepada puteranya,Az-Zubair :"Suruhlah dia kembali, agar tidak menyaksikan keadaan sauda-ranya itu." Kemudian Az-Zubair pergi dan berkata kepadanya dengan suaratenang namun sedih :"Wahai, Ibuku, sesungguhnya Rasulullah SAW menyuruhmukembali."
Shafiyah menjawab dengan segera dalam ketenangan dan keyakinan :"Mengapa ? Aku telah mendengar bahwa saudaraku itu telah dirusak tubuhnyadan hal itu demi Allah. Maka kami ridho atas kejadian itu dan aku akanbersabar dengan baik dan akan mengharap pahala, insyaAllah." Az-Zubairkembali mengabari Rasulullah SAW tentang kesabaran dan ketabahan yangditunjukkan Shafiyah, dan dia sampaikan perkataan ibunya itu kepada NabiSAW. Maka Rasulullah SAW bersabda kepadanya :"Biarkan dia pergi."
Shafiyah bersikap tabah dan teguh. Dia memandang sang syahiddengan pandangan perpisahan seraya berkata :"Semoga Allah melimpahkansholawat kepadamu, wahai, Abu Ammaroh dan mengampuni dosamu. Kita adalahkaum yang terbiasa mengalami pembunuhan dan mati syahid. Tiada daya dankekuatan, melainkan dengan pertolongan Allah. Sesungguhnya kita adalahkepunyaan Allah dan sesungguhnya kita akan kembali kepada-Nya. CukuplahAllah sebagai pelindungku dan Dia-lah sebaik-baik Pelindung. Semoga Allahmengampuni dosamu dan dosaku serta membalasmu dengan balasan bagi hamba-hamba-Nya yang mukhlis."
Hari-hari berlalu dan keteguhan Shafiyah dalam perang Uhud tetapmenjadi contoh yang tinggi dalam hal kesabaran dan ketabahan. Sesungguh-nya kehidupan Shafiyah seluruhnya adalah pelajaran.
Kepahlawanan Wanita dan Laki-laki
Dalam Perang Khandaq, Shafiyah berada bersama para wanita dananak-anak di dalam benteng yang dijaga Hassan bin Tsabit, penyair NabiSAW. Situasi di Madinah sangat gawat, karena dikepung dari segenappenjuru. Yahudi Bani Quraidhah telah mengkhianati janji. Medinah ter-ancam dari dalam dan dari luar. Di sinilah kemudian Shafiyah melihatorang Yahudi berkeliling di benteng dan melewati parit pertahanan. MakaShafiyah berkata kepada Hassan :"Hai, Hassan, orang Yahudi itumengelilingibenteng. Aku khawatir dia akan menunjukkan rahasia kita kepada orang-orangYahudi yang di belakang kita."
Tahukah Anda, apa yang dilakukan oleh Hassan ? Hassan takut perangdan menghindari pertempuran. Dia berkata :"Semoga Allah mengampuni dosamu,wahai, puteri Abdul Muththalib. Demi Allah, engkau tentu sudah lama tahuaku bukanlah orang yang bertugas melakukan hal ini dan tidak mempunyaikekuatan untuk itu." Wanita-wanita keluarga Rasulullah SAW termasuk Shafi-yah, berada dalam bahaya. Maka bagaimana dia bisa berdiam diri ? Shafiyahmengambil sebatang tiang kemah dan keluar dari benteng, lalu menyerangorang Yahudi itu. Dia memukul kepala orang itu dengan tiang hingga robohke bumi.
Ketika itu Shafiyah memukulnya berulang-ulang hinggamenewaskannya.Lalu dia kembali ke benteng dan melemparkan tiang itu dari tangannya, dandia kembali kepada Hassan serta berkata :"Hai, Hassan, aku telah membunuhorang Yahudi itu. Turunlah dan rampaslah harta bendanya. Aku tidak bisamelakukannya karena dia seorang laki-laki, sedang aku seorang wanita."Penyair itu menjawab :"Demi Allah, aku tidak punya keperluan (hak) untukmerampasnya, wahai, puteri Abdul Muththalib."
Adalah Shafiyah mengabdi pada da'wah di sekitar Rasulullah SAWdengan kekuatan, kesabaran dan keberanian serta ketepatan pendapat danmembela kehormatan. Takdir telah menghendaki adanya penimbangan antarakepahlawanan wanita dan laki-laki dalam satu peristiwa. Dalam suatu sikap,orang laki-laki meninggalkan keberanian yang justru diharapkan darinya.Dia relah meninggalkan sikap pahlawan untuk diberikannya kepada seorangwanita yang mestinya kurang keberaniannya dibandingkan laki-laki.
Di sini, sejarah tidak ketinggalan sedikit pun untuk mencatatkeberanian orang wanita dalam suatu keadaan, di mana orang laki-lakitidak melakukannya. Marilah kita buka kembali buku sejarah, siirah,khabar-khabar (hadits), cerita peperangan atau biografi dan kitab Tha-baqaat, pastilah kita temukan kisah Shafiyah binti Abul Muththalibbersama mata-mata Yahudi yang memata-matai untuk mengetahui rahasiakaum Muslimin. Ibnu Hisyam mencatat peristiwa Shafiyah dengan orangYahudi itu sebagai nukilan dari sejarawan Ibnu Ishaq.
Sejarah memelihara kehebatan Shafiyah ini, agar dapat diikutioleh wanita dari tahun ke tahun, sepanjang zaman. Mata-mata Yahudiselalu berada di setiap tempat untuk mengawasi kita. Mereka menyiapkansegala persiapan untuk mendirikan negara di atas tulang-belulang korban-korban kita. Apakah sejarahh akan mengulangi dirinya sehingga kita bisamenemukan seseorang di antara wanita-wanita kita yang menghadapi paramata-mata itu ? Kita harapkan adanya seorang "Shafiyah" dalam setiappertempuran yang dicatat dalam sejarah mengenai keberaniannya.
Sejarah Shafiyah ini menyerukan kepada setiap laki-laki danwanita Arab :"Bukalah mata kalian dan waspadalah terhadap bahaya-bahaya di sekeliling kalian."
Wallahu a'lam bishowab.
Silahkan share artikel ini : :
 
Web ini dikembangkan oleh PUSAT MULTIMEDIA
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger