Selamat Datang di Website Romo Selamat Suwito
Selamat Datang dan Selamat Menikmati Blog Ini

BUSANA WANITA MUSLIMAH

Senin, 18 Februari 20130 komentar




BUSANA WANITA MUSLIMAH

   I
slam mengharamkan wanita mengenakan pakaian yang ketat dan transparan. Termasuk dalam hal ini adalah pakaian yang menonjolkan bagian bagian tubuh tertentu. Terutama bagian bagian tubuh yang menggoda : payudara, pusar, pantat, dan sejenisnya. Disebutkan dalam As Shahih dari Abu Hurairah ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda :

صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّاِر لَمْ أَرَهُمَا : قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَِر يَضِْر بُوْ ن
بِهَا النَّاسَ، وَنِسَاءٌكَاسِيَاتٌ عَاِريَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ
الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لآ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَيَجِدْنَ ِريَهَا وَاِنَّ ِريَهَالَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَاوَكَذَا.

“Ada dua golongan manusia yang termasuk penghuni neraka namun saya belum melihatnya. Kaum yang membawa cambuk seperti ekor sapi, untuk mencambuk orang lain (isyarat untuk para penguasa zhalim yang berlaku semena mena kepada rakyatnya), dan perempuan yang berpakaian tetapi telanjang, menggoda dan berlenggak lenggok. Kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Mereka tidak masuk surga dan tidak pula mendapatkan bau wanginya, meskipun semerbak baunya dapat tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian.” (HR.Muslim)

            Mereka dikatakan berpakaian karena memang mengenakan pakaian. Akan tetapi dikatakan juga telanjang karena pakaiannya tidak berfungsi menutupi aurat, sangat tipis dan transparan, sehingga masih memperlihatkan tubuhnya seperrti kebanyakan pakaian perempuan zaman sekarang.

            Rasulullah saw menggambarkan kepala perempuan itu seperti punuk unta, karena mereka memasang sanggul di atas kepalanya. Seakan beliau saw ketika itu –dengan pandangan ghaibnya –mengetahui apa yang terjadi di zaman sekarang, yang perawatan dan kreasi rambut dengan segala modelnya telah menjadi objek perhatian secara khusus. Mereka datang ke salon salon yang biasanya dikelola kaum lelaki dengan biaya yang sangat mahal. Bukan hanya itu, banyak perempuan yang tidak puas dengan rambut yang telah Allah swt anugerahkan kepadanya. Mereka memasang rambut buatan dengan maksud kelihatan lebih anggun, indah mempesona, lebih menarik, dan lebih menggoda.

            Yang sangat menakjubkan, hadits ini mengaitkan antara kekejaman politik dengan dekadensi moral. Dan itulah yang kini terjadi. Para tiran biasanya melenakan rakyatnya dengan hal hal yang meransang hawa nafsu, menjadikan mereka asyik dengan berbagai kesenangan pribadi, sehingga tumpul sudah perhatiannya kepada berbagai problematika sosial yang terjadi.








Muhamad Febriawan

Silahkan share artikel ini : :
 
Web ini dikembangkan oleh PUSAT MULTIMEDIA
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger